Sunday 16 September 2018

Kroasia

Perjalanan Kroasia kali ini, saya akan menulis tentang Zagreb, Taman Nasional Plitvice dan Rijeka.
Perjalanan kami di mulai dari kota Linz menuju Wien dengan kreta, lalu dari Wien menuju Zagreb dengan Austrian Airlines. Pada saat itu, 1 euro sama dengan kira-kira 7.2 Kuna, yang terbaru bisa liat di google.

Setibanya di bandara Zagreb, kami berjalan keluar menuju Halte bus. Halte busnya terletak di sebelah kanan pintu utama bandara. Tiket bus untuk menuju ke terminal bus Zagreb (Autobusni Kolodvor) seharga 30 Kuna (~4.5 euro).


Sesampainya di terminal bus, kita perlu membeli tiket transportasi dalam kota (bus/tram) di kios-kios sekitar (Kios = 'Tisak' dalam bahasa Kroasia). Tiket seharga 4 Kuna bila di beli di kios untuk sekali jalan untuk durasi perjalanan 30 menit dan 10 Kuna untuk durasi perjalanan 90 menit. Tiket yang sama bisa juga dibeli di dalam tram hanya mungkin lebih mahal (saya belum pernah coba). Tiket tersebut harus divalidasi (lihat mesin berwarna kuning biasanya di bagian paling depan atau paling belakang tram atau bus) di dalam tram atau bus jika digunakan.

Di Pusat kota, kami makan pagi di Kava Tava, Restorannya kecil, makanan yang disajikan bukan tipikal dari negara kroasia. Waktu itu kami memesan english breakfast.



Gereja Katedral kota Zagreb




Dolac Market/ Pasar Dolac, banyak sayur-sayuran dan buah-buahan fresh. Ada juga barang seni seperti boneka-boneka dari kayu yang dijual di Pasar ini.




Ben Jelacic Square


St. Mark's Church

tipikal makanan Kroasia




Museum of Broken Relationships, Museum penuh dengan cerita-cerita tentang hubungan-hubungan antar manusia. Ada yang berakhir dengan menyedihkan... ada yang menyenangkan, ada yang lucu dan ada yang hanya sekedar ingin mengeluarkan unek-uneknya. Setiap orang yang memiliki cerita tersebut menyumbangkan sebuah barang yang mengingatkan si pemilik cerita akan momen tersebut. Barang-barang tersebut kemudian ditampilkan di museum tersebut. (link: https://brokenships.com/visit/museum-details)






















Museum Torture/ Tortureum, Museum yang menampilkan alat-alat yang digunakan untuk menghukum atau menyiksa seseorang pada zaman dahulu. (link: http://tortureum.com/)


Art Pavilion




Hari berikut nya kami ke Plitvice. (Link: https://np-plitvicka-jezera.hr/en/)
Plitvice merupakan taman nasional yang paling terkenal di Kroasia. Di dalam taman nasional ini, ada beberapa jalur yang tersedia untuk para pengunjung. Jalur 'A' adalah jalur yang terpendek, Jalur 'B' Jalur pendek yang sudah termasuk perjalanan menyebrang danau dengan kapal elektrik. Jalur C adalah jalur yang meliputi beberapa danau kecil di bagian utara taman nasional. Jalur nya cukup jauh namun disediakan bus untuk kembali dari ujung akhir Jalur C ke pintu masuk (ada 2 pintu masuk, bus tersebut melewati kedua nya).




   






Di pos penyebrangan, ada tempat untuk makan dan tempat sewa boat/sampan yang bisa kita sewa selama 1 jam seharga 100 Kuna (+100 Kuna untuk deposit boat/ sampan tadi)



Selanjutnya, kami ke kota Rijeka dekat pantai. Di Rijeka, kita bisa menikmati sajian hidangan laut yang cukup fresh dan terjangkau dibandingkan di Jerman/Asutria/Belanda. Kita cukup mengerluarkan sekitar 70 euro untuk makan bertiga dan sudah cukup banyak sekali (ikan, scampi, kerang, cumi-cumi, bayam, nasi dan bir). Memang masih lebih mahal dibandingkan di jakarta.






Setelah kenyang dengan hidangan laut dari kota Rijeka, kami berlajan ke arah timur kota Rijka menuju pantai untuk menikmati pantai dan berenang. Pantai di Rijeka, mungkin tidak seindah di Bali atau Lombok menurut saya karena tidak berpasir tetapi berbatu-batu kecil. Banyak kapal yang melintas di sana namun air pantainya tetap bersih.




Dari Zagrab ke Plivitce dan Zagreb ke Rijeka, kami booking lewat GetByBus. Kami cukup puas juga dengan GetByBus (link: https://getbybus.com/de/) karena kalau kita harus melakukan perubahan jadwal cukup mudah dan kita tidak mengeluarkan biaya karena pinalti akibat perubahan jadwal, namun hanya membayar selisih dari tiket saja kalau seandainya tiket yang kita pesan lebih mahal. Prinsipnya, tiket awal di reimburst dalam bentuk voucher kemudian voucher tersebut digunakan kembali untuk membeli tiket berikutnya. Thanks @GetByBus!



Sewaktu di Rijeka, kami juga menyewa Uber, karena taxi juga cukup murah kalau jumlah penumpang lebih dari atau sama dengan 3 orang. Hampir di setiap kota ada Uber.
Dari salah satu supir Uber, kami mendengar ada pulau yang pantainya berpasir. Pulau Susak namanya. Mungkin suatu saat kami akan travel lagi ke Kroasia. Salam.

Ari Manik