Thursday 25 June 2015

Ch. 18 Bila Hidup Manusia adalah sebuah Film

Adalah sebuah panggung dan kita pemainnya,
mungkin aku, kamu atau dia adalah pemeran utamanya.
Seperti sebuah Film, 'aku' bukan aku,
'kamu' bukan kamu,
bahkan 'dia' bukanlah dia dalam film itu!

'Aku', 'kamu' dan 'dia' mungkin saling benci di sana
Tapi di sini, aku, kamu dan dia satu keluarga.
Di sana 'aku' mungkin jadi 'ayahmu'
Di ini kamu mungkin temanku,
dan dia mungkin saudaraku.

Di sana hanya sebuah panggung,
sebuah kebohongan yang tanggung
yang dipertontonkan dalam hitungan menit
dan selesai tanpa pamit!

Mungin film itu bagus...
namun apakah itu sebuah kebenaran?
setelah semuanya berakhir, hanya tersisa angan,
dan hanya angan yang tak tertebus.

Aku, kamu, dia hanyalah manusia
yang hidup bukan di dalam film saja.
dalam sebuah kenyataan,
bukan hanya angan!

Aku, kamu dan dia tidak akan pernah saling benci.
karena kita dilahirkan untuk mengasihi.
Film itu yang mengajarkan kita kebencian.
Film itu yang mengajarkan kita perbedaan.

Itu hanya di dalam sebuah Film....
Di luar itu kita sama kawan...


Salam,

Ari
Linz, 20150625




No comments:

Post a Comment